EPILOGUE: on the boat back to Adelar without Awang
"If you leave anyone behind, they will come back to haunt you"
"Apa maksudnya Awang? Kau lebih mengetahui tentang segala yang kelabu"
"Ini kiasan yang sangat mudah. Kalau sesiapa tertinggal dalam perjalanan kita, anggap dia sudah mati. Bila dia mati, jadi hantu dan akan datang mengganggu"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Kau percaya kata-kata dia? Pernahkah kau mendapat jawapan yang benar dari Awang?"
"Jawapannya masuk akal. Sebanyak mana aku fikirkan, tidak ada kesalahan dari jawapan dia. Apa, kau ada penjelasan yang lebih baik?"
"Kau harus sedar maksudnya tidak semudah itu...."
"Tidak penting bagiku. Hantu jembalang bukannya lawanku"
"X, kau curigai aku? Pernahkah aku berkata yang tidak benar?"
"Awang, kebenaranmu bercabang-cabang. Orang-orang kebanyakan menyangka engkau bijak, sebaliknya kau seorang yang licik. Apa salahnya kau berkata yang sebenarnya, atau dirimu sememangnya penuh kepuraan?"
"Aku hanya memberi jawapan yang sesuai dengan si penanya. Kau sangka aku mahu menghabiskan masaku berceloteh panjang tentang ilmu jiwa? Tiada pihak yang sukakannya"
"Hanya kali ini...aku sudi mendengarkannya syarahanmu"
"Kau akan benar-benar memahaminya setelah pulang ke pulau nanti"
"Terlalu lambat, apa jaminan kau masih hidup waktu itu?"
"Kalau aku mati, aku jadi hantu dan menceritakan jawapannya kepadamu!"
Tuesday, May 27, 2014
Monday, May 19, 2014
Tiamat - Too Far Gone
I've been through all of this a million times before
Seems all my demons got me knocking on hell's door
I know it's too late to regret what I have done
But I still love you like the morning loves the sun
Too far gone to see the light
And I will never ever leave this place alive
Too far gone to see the light
No I will never ever leave this place alive
I guess it's fair to say that this round is on me
Caribbean blue has turned to blackest misery
I've put a velvet cloth on everything we've done
But I still love you like a bullet loves the gun
Telah kulalui berkali-kali
Bayangan mengarahku
ke pintu durjana
Kutahu terlambat untuk
kusesali
Masih kucinta bagai
pagi merindu suria
Terlalu jauh untuk
kembali
Tak mungkin kulepas
selamat dari sini
Terlalu jauh untuk
melihat cahaya
Tak mungkin kubebas
dari bencana
Mungkin hanya adil
untukku
Namun masih kucinta
dirimu
Seperti panah rindukan
busurnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)